Kasih yang mendingin

Posted On November 17, 2008

Disimpan dalam Renungan
Tag: , ,

Comments Dropped one response

Adu Argumen. foto : http://www.ehow.com

Mendengar berita yang muncul akhir-akhir ini sering membuat ku bergidik. 😦 Bagaimana tidak demikian, munculnya pertengkaran antara anak dan ibu yang berkepanjangan, antara ipar dengan keluarganya, antara adik dan kakaknya, mutilasi Ibu SR yang terinspirasi oleh R sang penjagal. Ada yang menamakan agamalah untuk melegalkan anarkisme atau memakai senjata kekayaan dan dalil spiritual untuk memuluskan menikahi anak-anak dibawah umur dan banyak kasus lain yang tak terungkap media kembali menegaskan bahwa ternyata kasih itu benar-benar sudah dingin atau mungkin untuk sebagian orang sudah hilang sama sekali.

Mungkin apa yang ada di dalam pikiran mereka dan kebanyakan orang sekarang adalah bagaimana aku senang tanpa memperdulikan atau secara tidak sadar telah memutuskan hak orang lain untuk hidup, sekolah, damai, atau sekedar menikmati apa yang Tuhan karuniakan padanya sebagai mahluk hidup.

Bangunlah saudaraku, bangunlah dari  kekacauan ini. Sadarilah bahwa hidup kita hanya sebentar saja. Isilah dengan hal-hal yang positif dan dimintakan Tuhan pada kita sebagai mahlukNya. Saudaraku, tidak ada jalan pintas ke tempatNya yang indah. Apalagi dengan mengorbankan nyawa orang lain dan berdalih membela agama. Semoga kita menyadari ada jalan terbaik untuk kesana.

“Hangatkanlah kasih itu dengan memberikannya pada sesama” (Yori)