Senyum Palsu…

Posted On Agustus 28, 2006

Disimpan dalam Pengetahuan

Comments Dropped 5 responses

Saya sebal dengan senyuman yang saya anggap palsu. kadang binggung apakah orang yang saya temui benar-benar tersenyum atau hanya setengah hati. saya menyebutnya senyum 5 dolar!

Waktu itu kami sedang hang-out, salah seorang temanku bercerita mengenai sesuatu. Diakhir cerita semua tersenyum dan penuh gelak ketawa. Cuma saya yang tidak ketawa, teman disamping menyikut saya ( maksudnya disuruh ketawa atau senyum Sasha-Sasha ). Lalu saya keluarkan senyum 5 dolar. Saya berbisik kepadanya ” ngapain senyum-senyum nggak jelas. Itu nggak lucu. Garing!”. temanku malah balas tersenyum ”gw juga tau itu nggak lucu!”.

Semakin banyak kepalsuan dalam hidup bahkan untuk sebuah senyum. Kini saya bisa membedakan sebuah senyuman. Seorang ahli syaraf Perancis Duchene de Boulongne menyebutkan senyum dari hati melibatkan dua otot yaitu 1) otot mayor zygomatic; yang merentang dari tulang pipi dan mengangkat sudut mulut; dan 2) otot obicularis oculi di bagian luar, yang mengelilingi mata dan ”menarik alis mata ke bawah dan kulit dibawah alis mata, menarik keatas kulit di bawah mata dan mengangkat pipi”.

Senyum palsu hanya melibatkan otot zygomatic mayor. Alasannya kita bisa mengendalikan otot tersebut, tetapi tidak dapat mengontrol bagian yang berhubungan dengan otot obicularis oculi. Otot zygomatic mayor patuh pada kehendak sedang otot obicularis oculi hanya dapat bergerak oleh emosi yang menyenangkan jiwa. Emosi kegembiraan sejati diekspresikan pada wajah oleh gabungan kontraksi kedua otot…so untuk mengetahui senyum palsu tataplah matanya.

Mata jendela hati, dari mata turun ke hati.

Tidak perlu mata elang untuk menembus hati

Cukup satu senyum untuk tersimpan dihati.

Mari belajar senyum sepenuh hati

5 Responses to “Senyum Palsu…”

  1. sapu jagat

    masih banyak keledai2 yg suka senyum PALSU…gw?

  2. tame

    sapu jagat: emang keledai bisa senyum?

  3. Jane Barton

    Google is the best search engine

  4. Senyum Berkualitas « Tukang Obat Bersahaja

    […] dan bagi semua perasaan senang itu kepada mereka semua. *senyum tulus bukan pura-pura. lihat disini kalo mau tahu […]

  5. wira

    wah, jaman semakin maju, bukan hanya barang yg dipalsukan tapi juga senyuman, hehehehe

Tinggalkan komentar